LED adalah komponen dasar elektronika yang mempunyai 2 kaki, yaitu positif dan negatif. Fungsi LED biasanya digunakan sebagai indikator alat karena LED ini merupakan sebuah lampu kecil. Kaki LED dapat dibedakan antara positif dan negatif, kaki positif akan lebih panjang dari kaki negatif. Selain dari panjang kaki, positif dan negatif juga dapat dibedakan dengan melihat bagian dalam LED
Bagian dalam yang terlihat lebih kecil atau kurus adalah kaki positif, dan bagian dalam yang terlihat lebih besar atau gendut adalah kaki negatif.
LED pada dasarnya dapat menyala apabila kaki positif dihubungkan ke sumber tegangan positif dan kaki negatif dihubungkan ke sumber tegangan negatif. LED dapat dinyalakan dengan mudah memakai baterai 3V, tetapi apabila memakai baterai, LED tidak dapat kita atur seperti apabila menggunakan arduino. Misalkan pada arduino, LED dapat kita atur untuk berapa lama dia menyala dan berapa lama dia mati (blink). Kita dapat dengan mudah membuat LED berkedip selama 1 detik dengan arduino, sedangkan pada baterai, kita tidak bisa mengatur LED berkedip.
Berikut cara mengatur LED dengan arduino:
1. Hubungkan kaki positif LED ke pin digital arduino dan kaki negatif ke pin GND
catatan: pada gambar digunakan pin 13 arduino
2. Buat program pada arduino IDE
int LED = 13; //LED di pin 13
void setup() {
pinMode(LED, OUTPUT); //Membuat pin LED sebagai output
}
void loop() {
digitalWrite(LED, HIGH); //Mengatur LED menyala
}
program diatas adalah program sederhana untuk menyalakan LED, apabila ingin membuat LED berkedip kita bisa menggunakan program delay
int LED = 13; //LED di pin 13
void setup() {
pinMode(LED, OUTPUT); //Membuat pin LED sebagai output
}
void loop() {
digitalWrite(LED, HIGH);
delay(1000); .//LED menyala selama 1 detik
digitalWrite(LED, LOW);
delay(1000); //LED mati selama 1 detik
}
0 komentar :
Posting Komentar